WAWANCARA



Wawancara merupakan aktifitas yang dilakukan dalam jurnalistik untuk memperoleh data. Dalam menggali data tidak mungkin bag seorang jurnalis untuk menulis berita.
Hanya mengandalkan hasil observasi, tanpa melakukan wawancara. Karena dengan wawancara bisa memperoleh kelengkapan data tentang peristiwa atau fenomena. Juga dengan wawancara seorang jurnalis melakukan cross chek atau recheck dari data yang diperoleh sebelumnya demi akurasi data.
Perlu diperhatikan bahwa wawancara bukanlah proses Tanya jawab “saya bertanya-anda menjawab” wawancara lebih luas dari proses tanya jawab. Pewawancara dan yang diwawancarai berbagi pekerjaan “membagun ingatan” tujuan umumnya merekonstruksi kejadian yang entah baru terjadi atau lampau. Dalam aktifitas ini (wawancara) pewawancara dan yang diwawancarai akan membangun kembali ingatan-ingatan tersebut.
Tekhnik Wawancara
  • Menguasai permasalahan
Ini penting untuk menghindari Miss Understanding antara pewawancara dan yang diwawancarai.
  • Ajukan pertanyaan yang lebih spesifik
  • Pertanyaan yang lebih spesifik akan lenbih membantu dan mempermudah dalam mengarahkan topic pembicaraan
  • Jangan menggurui
  • Karena wawancara bukan proses tanya jawab, tetapi aktifitas membangun ingatan terhadap peristiwa yang baru terjadi atau telah lampau.

   Cara merangkum isi wawancara

1. Mengetahui isi pembicaraan, yang harus dilakukan adalah dengan menyimak dan mencatat pokok-pokok pembicaraan wawancara tersebut. 
2. Mengetahui pokok-pokok pembicaraan, dengan menyimpulkan setiap pertanyaan beserta jawaban yang diajukan pewawancara dalam beberapa kalimat. 
3. Merangkum isi wawancara dengan cara menyatukan pokok-pokok pembicaraan yang sudah ditulis menjadi paragraf yang runtut dan terpadu.
Previous
Next Post »